Tampilkan postingan dengan label Pertanian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pertanian. Tampilkan semua postingan

Minggu, 05 Januari 2014

Konsep Definisi Istilah dalam PDB/PDRB

Konsep Definisi Istilah dalam  PDB/PDRB  

Laju Pertumbuhan PDB/PDRB Economy Growth

Konsep dan Definisi
Menunjukkan pertumbuhan produksi barang dan jasa di suatu wilayah perekonomian dalam selang waktu
tertentu. Pertumbuhan ekonomi sama dengan pertumbuhan PDB. Untuk menghitung pertumbuhan ekonomi
menggunakan PDB atas dasar harga konstan dengan tahun dasar tertentu untuk mengeliminasi faktor kenaikan harga.

Indeks Implisit Implicit Indeks
Konsep dan Definisi
Suatu indeks yang menunjukkan tingkat perkembangan harga di tingkat produsen (producer price index).

Distribusi Persentase PDB/PDRB Distribution of GDP/GRDP

Konsep dan Definisi
Sumbangan dari setiap satuan unit pengamatan (lapangan usaha dalam PDB/PDRB sektoral atau penggunaan
dalam PDRB/PDB pengeluaran) terhadap total agregat PDRB/PDB yang dinyatakan dalam persentase.

PDB/PDRB per Kapita GDP/GDRP per Capita

Konsep dan Definisi
Merupakan nilai PDB atau PDRB dibagi jumlah penduduk dalam suatu wilayah per periode tertentu.

Rabu, 25 September 2013

Pidato Kepala BPS RI dalam Upacara Peringatan Hari Statistik 2013

Pidato Kepala BPS RI dalam Upacara Peringatan Hari Statistik 2013

Peringatan Hari Statistik tahun 2013 ini Jatuh pada hari Kamis 26 September 2013; seluruh Insan BPS pada hari ini di seluruh wilayah Republik Indonesia Menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Statistik Nasional  (HSN) Tahun 2013.

Berikut adalah Pidato Kepala BPS RI yang disampaikan dalam Upacara Peringatan Hari Statistik Nasional 2013 (HSN 2013) di Seluruh Provinsi dan Kabupaten Kota di Indonesia:

Description: Description: LOGO BPS.pngSAMBUTAN KEPALA BPS-RI
PADA ACARA
PERINGATAN HARI STATISTIK NASIONAL
JAKARTA, 26 SEPTEMBER 2013

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua

Marilah kita bersama-sama memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya kepada kita masih diberi kesempatan, kekuatan, dan kesehatan untuk melaksanakan upacara peringatan Hari Statistik Nasional yang jatuh tepat pada hari ini, Kamis, 26 September 2013.

Saudara-saudara sekalian,
Sejak beberapa minggu yang lalu, semangat perayaan Hari Statistik yang semarak, ramai, dan gegap gempita sangat terasa. Berbagai perlombaan di tingkat pusat sudah kita gelar, mulai dari lomba kebersihan, pertandingan futsal dan volley putra, lomba menghias tumpeng, dan gerak jalan santai. Bahkan, bukan hanya pegawai, para pejabat eselon 1 dan 2 pun ikut meramaikan peringatan Hari Statistik Nasional dengan berpartisipasi dalam pertandingan volley. Saya juga mendengar bahwa BPS di berbagai daerah juga melaksanakan berbagai macam kegiatan yang tidak kalah semaraknya.

Berbagai bentuk perlombaan tersebut bukan sekadar untuk bersenang-senang apalagi untuk santai atau menghindar dari kewajiban bekerja. Tapi, kesemarakan tersebut merupakan bentuk perayaan atas capaian yang telah berhasil kita raih sebagai lembaga penyedia data statistik dan kontribusi yang telah diberikan oleh statistik itu sendiri dalam mencerdaskan, memajukan, dan membangun bangsa. Lebih dari itu, momentum ini sebaiknya juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan awareness (kesadaran) dari semua insan statistik akan pentingnya statistik sehingga penerapan SistemStatistik Nasional (SSN) yang efektif dan handal akan dapat dilakukan. Contoh sederhana saja untuk di tingkat pusat, saat gerak jalan Sabtu kemarin, masyarakat pasti akan penasaran ketika melihat kita berjalan beriringan, memakai kaos warna merah bertuliskan 26 September Hari Statistik Nasional. Dari curiosity atau rasa penasaran inilah kita harapkan kesadaran masyarakat akan BPS, data statistik, dan perannya akan terbangun. Kita Juga sudah mengirimkan Kartu Pemberitahuan Hari Statistik Nasional kepada seluruh Kementerian / Lembaga dan seluruh Stakeholder Dalam dan Luar Negeri yang ada di Indonesia, Gubernur, Bupati, Walikota dan Media Massa sebagai upaya mensosialisasikan HSN dan website BPS serta permohonan dukungan dalam penyelenggaraan statistik

Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap statistik inilah maka tanggal 25 September 2013 kemarin BPS menyelenggarakan sosialisasi kegiatan BPS tahun 2013 yang dikemas dalam Dialog Interaktif dengan tema “Data Mencerdaskan Bangsa”. Berbagai stakeholder dan data user diundang untuk menghadiri acara ini, antara lain dari Kementerian/Lembaga, akademisi, senat mahasiswa, peneliti, ekonom, LSM, tokoh agama dan masyarakat, berbagai organisasi, serta rekan-rekan media cetak dan elektronik. Upacara yang sekarang kita ikuti bersama ini merupakan puncak acara peringatan Hari Statistik Nasional tahun 2013. Semoga melalui berbagai rangkaian kegiatan tersebut, kita dapat merangkul semua pihak untuk membangun dan mengembangkan komunikasi, koordinasi dan sinergi yang positif antara tiga pihak yang sangat terkait dengan statistik dan tidak terpisahkan, yaitu sumber data, penghasil data (BPS), dan pengguna data.
Saudara-saudara yang berbahagia,
Tema Hari Statistik Nasional tahun ini, yaitu “Dengan Semangat Hari Statistik Nasional Kita Wujudkan Data Statistik yang Akurat dan Terpercaya” pada intinya mengajak kita semua untuk menghasilkan data yang berkualitas. Memang terdengar sederhana akan tetapi pada kenyataannya untuk menghasilkan statistik yang berkualitas sangatlah tidak mudah, tapi bukan tidak mungkin. Difficult, but not impossible. Koordinasi dengan berbagai pihak memang diperlukan, akan tetapi yang terpenting adalah komitmen dan kesungguhan seluruh jajaran BPS untuk terus meningkatkan kualitas data yang kita hasilkan dengan berpegang pada Core Values BPS, Profesional, Integritas, dan Amanah. Ada begitu banyak tahapan kegiatan, mulai dari persiapan, pelaksanaan, pengolahan, analisis, dan diseminasi, masing-masing tahapan harus kita cermati dan benar-benar kita pastikan kualitasnya.

Oleh karena itu, semua lini BPS, termasuk dari para KSK sebagai ujung tombak kegiatan kita, saya harapkan dapat mengumpulkan, menghasilkan, dan menyajikan data yang berkualitas secara baik dan benar. Sempurnakan metodologi, konsep, dan definisi dari setiap sensus dan survei yang kita laksanakan dengan didukung teknologi informasi yang mutakhir sehingga kita dapat menghasilkan data secara akurat, efektif, dan efisien serta dapat menyajikannya secara tepat waktu, menarik dan sederhana namun tetap informatif.

Saudara-saudara sekalian,
Saat ini BPS tengah menjalankan banyak kegiatan, baik yang merupakan tugas rutin maupun ad hoc. Sebagai informasi, pada tanggal 7-10 Oktober mendatang, BPS akan menjadi tuan rumah acara berskala internasional, yaitu “International Seminar on Trade and Tourism Statistics”. Acara tersebut merupakan kerjasama antara UNSD, APEC, ASEAN Secretariat-AANZFTA, dan BPS yang akan dihadiri oleh peserta dari kurang lebih 30 negara, antara lain negara-negara di kawasan Asia Tenggara dan negara lain seperti Jepang, Australia, dan Amerika. Yang ingin saya tekankan adalah jika sekarang pekerjaan BPS sudah sangat banyak dan bahkan nyaris tanpa jeda, ke depan volume pekerjaan BPS akan semakin bervariasi dan padat bukan hanya dalam skala nasional tetapi juga internasional.

Terkait dengan hal ini, pada kesempatan yang baik ini saya minta Saudara-saudara senantiasa memberikan dukungan terhadap segala aktivitas BPS. Khusus untuk kegiatan internasional dimana kita menjadi tuan rumahnya, saya berharap kepada seluruh jajaran BPS Pusat untuk dapat ikut menjadi tuan rumah yang baik, ramah, dan hangat. Selanjutnya, terus tingkatkan kinerja dan produktivitas, rencanakan dan organisasikan semua kegiatan dengan baik dan tertib, baik dalam bidang teknis maupun administratif. Dengan banyaknya kegiatan BPS termasuk kegiatan yang merupakan kerja sama dengan instansi lain, mengharuskan kita untuk mematuhi prosedur yang telah ditentukan dan menekankan tentang pentingnya tertib administrasi. Hal ini akan sangat menentukan apakah BPS ke depannya masih dapat mempertahankan opini WTP atau tidak dari BPK.

Saudara-saudara yang saya cintai dan banggakan,
          Akhirnya, sebagai penutup sambutan ini, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Saudara-saudara atas pengabdian dan komitmen yang luar biasa terhadap BPS. Selamat Hari Statistik Nasional, semoga kita dapat senantiasa menghasilkan data yang akurat dan terpercaya seperti tema peringatan tahun ini.
          Demikian sambutan saya pada kesempatan yang istimewa ini. Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan dan meridhoi usaha kita dalam membangun bangsa dengan data.
Wabillahitaufik walhidayah
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jakarta, 26 September 2013
Kepala Badan Pusat Statistik RI,

Dr. Suryamin

Kamis, 21 Maret 2013

Perjuangan Memperoleh Data

Perjuangan Memperoleh Data

Bagaimana Sulitnya memperoleh data mungkin belum pernah anda bayangkan, dalam video berikut ditampilkan Bagaimana Perjuangan Berat yang harus ditempuh melalui medan yang memiliki tingkat kesulitan dan bahkan mengancam keselamatan nyawa sang PETUGAS STATISTIK untuk mendapatkan isian Quesioner yang mungkin bila ditabulasikan hanya akan menghasilkan beberapa tabel saja atau bahkan hanya menghasilkan SATU ANGKA saja.

Rabu, 23 Januari 2013

Aneka Konsep Definisi Dalam ST2013

Aneka Konsep Definisi Dalam ST2013

No Istilah Deskripsi
1 Padang penggembalaan/padang rumput lahan yang khusus digunakan untuk penggembalaan ternak. Lahan yang sementara tidak diusahakan (dibiarkan kosong lebih dari satu tahun dan kurang dari dua tahun) tidak dianggap sebagai lahan penggembalaan/padang rumput meskipun ada hewan yang digembalakan disana
2 Pancing lainnya selain Huhate Pole and Line yang tidak termasuk Huhate
3 Pancing Tonda pancing yang diberi umpan buatan dan tidak menggunakan joran. Dalam operasinya sejumlah pancing digunakan dan ditarik oleh kapal/ perahu motor secara bersamaan, digunakan untuk menangkap ikan-ikan permukaan
4 Pancing Ulur pancing yang terdiri dari tali dan mata kail, talinya dapat diulur
5 Pancing/ Rawai (Hook and Lines) Salah satu jenis alat tangkap ikan yang berupa tali dan mata pancing. Umumnya pada mata pancing dipasang umpan, baik umpan buatan ataupun umpan asli (alam). Termasuk pancing yang mempunyai mata pancing tanpa kait. Yang termasuk kelompok pancing adalah rawai tuna, rawai hanyut lainnya, rawai tetap, huhate, pancing lainnya selain huhate, pancing tonda, dan pancing ulur.
6 Payang (termasuk lampara) pukat kantong untuk menangkap ikan, yang sayapnya berguna untuk menakuti/ mengejutkan, serta menggiring ikan tersebut supaya masuk kantong. Cara operasinya adalah melingkari gerombolan ikan dan kemudian pukat ditarik ke arah kapal.
7 PCL Pencacah
8 Pemacekan pemeliharaan ternak dengan tujuan digunakan sebagai pejantan
9 Pembenihan Ikan kegiatan pemeliharaan ikan berupa induk ikan dengan tujuan untuk membiakkan (menghasilkan benih ) ikan dalam umur, bentuk, dan ukuran tertentu yang belum dewasa. Termasuk dalam kegiatan ini adalah kegiatan pendederan
10 Pembesaran Ikan kegiatan pemeliharaan ikan berupa benih ikan/gelondongan menjadi ikan sampai umur, bentuk, dan ukuran tertentu yang sudah dewasa sesuai peruntukkannya
11 Pembibitan usaha pemeliharaan ternak dengan tujuan memperoleh anakan, bakalan (ternak muda) dan pullet (ayam ras petelur yang siap produksi).
12 Pemda Pemerintah Daerah
13 Pemungutan hasil hutan kegiatan mengambil benda-benda hayati hutan, dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya untuk dijual/ditukar atas risiko usaha. Jenis hasil hutan yang biasa dipungut seperti kayu bakar, kayu pertukangan, bambu, rotan, damar, jelutung, jamur, lumut, madu, sarang burung, telur, dan kotoran burung
14 Penangkapan ikan kegiatan menangkap/mengumpulkan ikan/binatang air lainnya/tanaman air yang hidup di laut/perairan umum secara bebas dan bukan milik perseorangan
15 Penangkaran upaya perbanyakan melalui pengembangbiakan dan pembesaran tumbuhan dan satwa liar dengan tetap mempertahankan kemurnian jenisnya
16 Penangkaran satwa/tumbuhan liar kegiatan kehutanan yang menghasilkan produk/ melakukan pemeliharaan satwa/tumbuhan liar.
17 Pendederan Ikan kegiatan pemeliharaan ikan berupa benih ukuran kecil menjadi benih ukuran lebih besar (tokolan/ gelondongan)
18 Pengembangbiakan usaha pemeliharaan ternak dengan tujuan memperbanyak anak
19 Penggemukan usaha pemeliharaan ternak dengan tujuan meningkatkan bobot/berat badan ternak dengan cara membeli bakalan/anak ternak dan kemudian menjualnya bila sudah cukup umur.
20 Perahu Motor Tempel perahu yang menggunakan mesin (motor tempel) sebagai tenaga penggerak, dan motornya diletakkan diluar baik diburitan maupun disisi perahu. Motor tempel ini dapat dipasang pada jukung ataupun perahu papan. Perahu papan yang menggunakan motor tempel selain menggunakan layar. dimasukkan ke dalam kategori perahu motor tempel
21 Perahu papan/rakit perahu tanpa motor yang dasarnya tunas dari tunas dengan rusuk-rusuk yang diletakkan pada tunas tersebut. Badan perahu dibuat dengan memasang papan pada rusuk-rusuk tersebut. Rakit juga termasuk dalam klasifikasi perahu papan. Perahu papan ini dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: kecil (panjangnya < 7m), sedang (panjangnya 7-10m) dan besar (panjangnya > 10m)
22 Perahu tanpa motor perahu yang tidak menggunakan tenaga mesin sebagai penggerak, tetapi menggunakan layar atau dayung
23 Perahu/kapal penangkap ikan perahu/kapal yang dipergunakan dalam operasi penangkapan binatang/tanaman air baik secara lagsung ataupun tidak langsung
24 Perangkap (Traps) salah satu alat tangkap ikan yang dipasang dalam jangka waktu tertentu, dibuat dari bahan apa saja (jaring, bambu, metal, dsb)
25 Perkebunan Perkebunan adalah lahan yang ditanami tanaman perkebunan/industri, seperti karet, kelapa, kopi, teh, dan sebagainya, baik yang diusahakan oleh rakyat/rumah tangga ataupun perusahaan perkebunan yang berada dalam wilayah kecamatan.
26 Pertanian kegiatan yang meliputi: budi daya tanaman: padi, palawija, hortikultura (sayuran, buah-buahan, tanaman hias, dan tanaman obat), perkebunan, kehutanan (antara lain kayu-kayuan), pemeliharaan ternak/unggas, budi daya dan penangkapan ikan, perburuan, penangkapan atau penangkaran satwa liar, pemungutan hasil hutan, dan jasa pertanian
27 Peta suatu bentuk/gambar sebagian permukaan bumi pada suatu bidang datar yang memberikan informasi tentang keadaan suatu wilayah
28 Peta SP2010-WB peta blok sensus hasil pemetaan tahun 2008 dan 2009 yang digunakan untuk pencacahan Sensus Penduduk 2010
29 Peta ST2013-WB peta blok sensus hasil updating pemetaan tahun 2012-2013
30 Pindah dalam Blok Sensus kondisi alamat pada saat pemutakhiran rumah tangga berbeda dengan alamat rumah tangga yang tercetak (tetapi masih dalam satu blok sensus) sedangkan nama kepala rumah tangga tetap sama. Tidak termasuk perbedaan alamat rumah tangga karena terjadi kesalahan penulisan alamat pada saat pencacahan SP2010.
31 Pindah Keluar Blok Sensus kondisi rumah tangga yang nama kepala rumah tangganya tercetak, pada saat pemutakhiran tidak ditemukan, dan setelah dikonfirmasikan dengan tetangga disekitarnya diperoleh informasi bahwa rumah tangga tersebut telah pindah tempat tinggal di luar blok sensus yang sedang dilakukan pemutakhiran. Termasuk pula rumah tangga tunggal yang telah meninggal dunia pada saat pemutakhiran
32 Pukat Salah satu jenis alat tangkap ikan, yang terdiri dari: pukat tarik, pukat kantong, dan pukat cincin.
33 Pukat Cincin (Purse Seine) pukat yang umumnya berbentuk empat persegi panjang tanpa kantong, untuk menangkap ikan permukaan. Dioperasikan dengan cara melingkarkan jaring mengurung gerombolan ikan. Setelah ikan terkurung, maka bagian bawah jaring ditutup dengan menarik tali yang dipasang sepanjang bagian jaring melalui cincin.
34 Pukat Kantong (Seine Net) pukat yang memiliki kantong dan 2 buah sayap. Pukat jenis ini dioperasikan dengan cara menarik jaring tersebut ke arah kapal yang berhenti atau ke darat melalui sayapnya.
35 Pukat Pantai (Jaring Arad) pukat kantong yang dalam cara operasi penangkapannya dilakukan dengan menarik pukat kantong ini ke pantai
36 Pukat Tarik Udang Ganda/ Tunggal pukat yang khusus digunakan dalam penangkapan udang.

Selengkpanya lihat di http://st2013.bps.go.id



Sensus Pertanian 2013 (ST2013) Tanggamus

Sensus Pertanian 2013 (ST2013) Tanggamus

 

 

Kegiatan Sensus Pertanian pada Tahun 2013 atau yang selanjutnya disingkat menjadi ST2013 adalah Kegiatan Sensus Sepuluh Tahunan yang ke-enam;  Sensus Pertanian dilaksanakan pada tahun tahun yang berakhiran 3, misalnya Tahun 1993 dan 2003.
Sensus pertanian di Indonesia telah dilaksanakan selama lima kali, yaitu pada tahun 1963, 1973, 1983, 1993, dan 2003. Sensus pertanian yang ke-6 akan dilakukan pada tahun 2013 dengan tema "Menyediakan Informasi untuk Masa Depan Petani yang Lebih Baik".
ST2013 merupakan kegiatan besar sehingga pelaksanaannya harus dilakukan dalam beberapa tahapan, baik dalam persiapan maupun pelaksanaannya. Persiapan ST2013 sudah dimulai dari tahun 2010 sampai tahun 2012, sedangkan pelaksanaan ST2013 akan dilakukan pada tahun 2013 dan 2014. Rangkain pelaksanaan ST2013 dimulai dengan pencacahan lengkap (listing) pada tahun 2013 kemudian dilanjutkan dengan Survei Pendapatan Rumah Tangga Pertanian (SPP) pada tahun yang sama dan Survei Sub sekor di tahun 2014. 

Adapun Tujuan dari Pelaksanaan Sensus Pertanian 2013 yang bertema "MENYEDIAKAN INFORMASI UNTUK MASA DEPAN PETANI YANG LEBIH BAIK" adalah:
  1. Mendapatkan data statistik pertanian yang lengkap dan akurat supaya diperoleh gambaran yang jelas tentang struktur pertanian di Indonesia.
  2. Mendapatkan kerangka sampel (sampling frame) yang dapat dijadikan landasan pengambilan sampel untuk survei-survei pertanian rutin.
  3. Memperoleh berbagai informasi tentang populasi rumah tangga usaha pertanian, rumah tangga petani gurem, jumlah pohon dan ternak, distribusi penguasaan dan pengusahaan lahan menurut golongan luas dan sebagainya. Hasil pencacahan lengkap ST2013 juga akan digunakan sebagai angka patokan (benchmarks) untuk memperbaiki perkiraan produksi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan. 
Sedangkan Cakupan Kegiatan Sensus Pertanian 2013 ini adalah:
  1. Sub Sektor tanaman pangan (padi dan palawija); 
  2. Sub Sektor tanaman hortikultura (sayuran, buah-buahan, tanaman hias, dan tanaman obat); 
  3. Sub Sektor tanaman perkebunan; 
  4. Sub Sektor peternakan; 
  5. Sub Sektor budidaya dan penangkapan ikan; 
  6. Sub sektortanaman kehutanan, perburuan, penangkapan atau penangkaran satwa liar, dan pemungutan hasil hutan.
Dari sisi Cakupan Wilayah adalah seluruh wilayah Negara Republik Indonesi, sedangkan dari Cakupan Populasi adalah perusahaan berbadan hukum, perusahaan tidak berbadan hukum atau bukan usaha rumah tangga (pesantren, seminari, lembaga pemasyarakatan, dan lain-lain yang mengusahakan pertanian), dan usaha pertanian di rumah tangga.

Info Selengkapnya  


Rabu, 26 September 2012

Aneka Photo Upacara Peringatan Hari Statistik Nasional BPS Kabupaten Tanggamus Lampung

Aneka Photo Upacara Peringatan Hari Statistik Nasional BPS Kabupaten Tanggamus Lampung

Hari ini 26 September 2012 Seluruh Badan Pusat Statistik Provinsi Se-Indonesia dan Seluruh Badan Pusat Statistik Kabupaten /Kota Se-IndonesiaTermasuk juga di Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung dan Seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung seperti BPS Kabupaten Tanggamus, BPS Kabupaten Lampung Selatan
Upacara Peringatan Hari Statistik Nasional 2012

Upacara Peringatan Hari Statistik Nasional 2012

Upacara Peringatan Hari Statistik Nasional 2012
Upacara Peringatan Hari Statistik Nasional 2012
Upacara Peringatan Hari Statistik Nasional 2012
Upacara Peringatan Hari Statistik Nasional 2012

Upacara Peringatan Hari Statistik Nasional 2012




Selasa, 25 September 2012

Aneka Kegiatan Dalam Rangka Hari Statistik Nasional Provinsi Lampung 2012

Aneka Kegiatan Dalam Rangka Hari Statistik Nasional Provinsi Lampung 2012

Aneka Kegiatan Dalam Rangka Hari Statistik Nasional 2012

 

Dalam rangka Hari Statistik Nasional 2012 ini Badan Pusat Statistik menyelenggarakan aneka kegiatan di seluruh Badan Pusat Statistik Provinsi,  Aneka kegiatan yang dilakukan dalam rangka memperingati Hari Statistik 2012 yang jatuh pada esok Hari Rabu 26 September 2012 telah dimulai sejak sepekan sebelumnya dengan aneka kegiatan seperti Lomba Photo Hari Statistik Nasional, Jalan Sehat Keluarga, Seminar serta Aneka ragam perlombaan seperti Lomba Penulisan, Lomba Sudoku, Catur dan masih banyak lagi acara yang digelar dalam rangka memeriahkan Peringatan Hari Statistik Nasional 2012 ini.

Ada hal menarik yang patut dicontoh dalam rangka Peringatan Hari Statistik Nasional 2012 di Provinsi Banten Pemerintah Daerah Provinsi Banten Memberikan Reward / Penghargaan Kepada Koordinator Statistik Terbaik dan Responden Terbaik Provinsi Banten.
Di seluruh BPS Provinsi se-Indonesia juga diselenggarakan Seminar yang berkaitan dengan peranan Statistik dan besok tgl 26 September 2012 diadakan Upacara Peringatan Hari Statistik Nasional Di seluruh BPS Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Semoga Tujuan dari peringatan Hari Statistik Nasional 2012 dapat semakin memantapkan Nilai nilai Inti yang menjadi Ciri Khas Insan BPS yaitu "PIA" Profesional Integritas Amanah dalam berkiprah di dunia perstatistikan sesuai dengan tugas tanggung jawab serta keahlian sesuai dengan bidangnya masing masing.

SEMANGAT PAGI & SALAM PIA
1802

Senin, 17 September 2012

Selamat Hari Statistik Nasional (HSN) 2012

 Selamat Hari Statistik Nasional (HSN) 2012
HSN Hari Statistik Nasional 2012

Tanggal 26 September Hari Statistik Nasional

Hari Statistik Nasional (HSN) diperingati setiap tanggal 26 September; dicanangkannya dan ditetapkannya tanggal 26 September sebagai Hari Statistik Nasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri Sekretaris Negara No.B259/MSesneg/1996 tertanggal 12 Agustus 1996 atas usulan Kepala BPS (1994-2000) Sugito Suwito.

Tujuan Peringatan Hari Statistik Nasional Meningkatkan Kesadaran Statistik

 Peringatan Hari Statistik Nasional ini tidak hanya ditujukan kepada Insan BPS melainkan seluruh komponen masyarakat; reponden, produsen maupun konsumen data agar makin menyadari manfaat statistik itu baik bagi Pemerintah, Politisi,Pengusaha,bahkan sampai Rumah Tangga atau orang perorang yang akan menjadi objek ataupun pelaku dalam kegiatan perstatistikan.

Tantangan Di Era Reformasi 

Pada Era Reformasi dimana peran Statistik semakin dirasakan, kini banyak produk-produk Statistik yang dijadikan bahan acuan dalam Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan.
Namun disisi lain kita lihat bagaimana Reaksi Masyarakat ketika produk-produk Statistik  yang dihasilkan oleh BPS Langsung digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan Kebijakan Pemerintah; sebut Saja misalnya masalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan masalah Beras Miskin (Raskin) maka berbagai reaksi negatif berupa protes, demo atau bahkan sampai perusakan/pembakaran Kantor BPS yang dianggap sebagai biang penyebabnya. Hal ini mencerminkan ketidaksiapan Data Statistik.

Selain itu Tantangan lainnya adalah Adanya Responden Burden karena kurang mengetahui ataupun merasakan manfaat langsung dari data yang akan dikumpulkan, sehingga masih sering ditemukan adanya responden yg "Jenuh", "Jengah","Bosan" dan bahkan menolak untuk didata.

Tantangan di Era Teknologi Komunikasi

Pada era Teknologi Komunikasi yang semakin canggih Tantangan akan kecepatan, kemudahan,keakuratan dan kekinian data menjadi hal penting dan harus semakin dicermati. Aneka macam  solusi mungkin dapat dilakukan antara lain dengan penyederhanaan Quetioner, memperpendek mata rantai  responden sampai pengolahan data atau bahkan dengan Mencoba Pencacahan Online.

Sumber : Disarikan dari Varia Statistik
1802







Selasa, 10 April 2012

Pengertian Statistik Dasar,Sektoral dan khusus

Pengertian Statistik Dasar,Sektoral dan khusus

Statistik dasar

Statistik Dasar adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat, yang memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional,makro, dan yang penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Badan Pusat Statistik (BPS).

Statistik Sektoral 

Statistik Sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi yang bersangkutan.

Statistik Khusus

Statistik Khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dunia usaha,pendidikan,sosial budaya, dan kepentingan lain yang penyelenggaraannya dilakukan oleh lembaga,organisasi,perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya.


Definisi Statistik

Definisi Statistik

Pengertian Statistik

Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan,penyajian, dan analisis serta sebagai sistem yang mengatur keterkaitan antar unsur dalam penyelenggaraan statistik.

Pengertian Data

Data adalah informasi yang berupa angka tentang karakteristik (ciri-ciri khusus) suatu populasi

Pengertian Populasi

Populasi adalah keseluruhan unit yang menjadi objek kegiatan statistik, baik yang berupa instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, benda maupun objek lainnya.

Pengertian Sampel

Sampel adalah sebahagian unit populasi yang menjadi objek penelitian untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi.

Pengertian Sensus

Sensus adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan semua unit populasi untuk memperoleh karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.

Pengertian Survei

Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan sampel untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi.